Budidaya Sawi atau Caisim, Mudah, Cepat Dan Menguntungkan

2 comments
Caisim, Sawi Hijau
Caisim atau Sawi Hijau
Budidaya Sawi (Brassika Sinesis L.) atau Caisim merupakan jenis sayuran daun yang sangat digemari oleh banyak konsumen karena memiliki berbagai vitamin seperti Pro-vitamin dan asam askorbat yang tinggi. Ada dua jenis sawi / Caisim yaitu sawi putih dan sawi hijau. Keduanya dapat tumbuh di dataran rendah sampai tinggi.
                Sawi kebanyakan ditanam di lahan pekarangan karena mudah dalam pemeliharaannya. Bila lahan pekarangan luas menggunakan model budidaya di bedengan, namun saei juga dapat dibudidaya pada pot ataupun polybag dan secarasecara vertikultur (rak bertingkat). Tingkat keasaman atau PH tanah yang optimal untuk budidaya sawi atau caisim ini antara 6-6,5 dan temperature yang optimal bagi pertumbuhan sawi adalah 15-20 derajat C.
Berikut akan saya jelaskan beberapa model budiaya serta perlakuan perlakuan yang perlu untuk menghasilkan Sawi yang berkualitas :
  1. Budidaya bedengan

Sawi atau caisim sebelum ditanam sebaiknya melalui pembibitan terlebih dahulu. Terdapat dua cara pembibitan tanaman sawi. Cara pertama benih di semai di bedengan yang berukuran 0.5x1 m atau luas ukuran sesuai dengan kebutuhan bibit. Cara kedua, benih disemai pada wadah plastic dengan luas dan ukuran sesuai dengan kebutuhan bibit.
Sebelum benih disemai, benih direndam dengan air selama kurang lebih 2 jam. Selama perendaman benih yang  mengapung dipisahkan dan dibuang. Benih yang tenggelam digunakan untuk disemai, kemudian benih disebar secara merata di atas bedengan persemaina yang telah kita persiapkan dan sudah dicampur dengan pupuk kandang dengan perbandingan 1;1 setebal kurang lebih 7 cm. benih yang telah disebar disirami air sampai basah kemudian ditutup dengan karung goni selam 2-3 hari. Sebaiknya bedeng persemaian diberi naungan. Bila bibit sudah berumur 2-3 minggu setelah semai berarti bibit telah siap untuk ditanam.
Perlakuan yang sama pula perlu dilakukan jika benih disemai di wadah plastic. Wadah tersebuh diteduhkan di rumah persemaian sampai bibit berumur 2-3 minggu.
Lahan pekarangan dibersihkan dahulu dari gulma sebelum proses penanaman. Kemudian tanahnya dicangkul sedalam kurang lebuh 20-30 cm dengan tujuan agar tanah lebih gembur. Setelah itu bedengan dibuat system gulir atau gundukan memanjang dengan ketinggian sekitar 20-30 cm, lebar sekitar 1 m dan panjang menyesuaikan panjangan lahan pekarangan. Jarak antar bedengan dibuat sekitar 40 cm atau disesuaikan dengankeadaan tanah. Setelah semua siap, permukaan bedengan diberi pupuk kandang yang sudah matang dengan dosis 1kg/1m. semprotkan pula pupuk cair pada permukaan bedengan kemudian ditutup dengan tanah. Biarkan selama 3 hari dan bedengan siap untuk ditanami.
Sebelum penanaman bibit sawi, bedengan dibuat lubang tanam dengan jarak 15-20 cm dan jarak antar barisan kurang lebih 20cm. Tiap lubang tanam diberi 1-2 bibit anakan dan kemudianbedenganyang sudah ditanam disirami sampai basah.
  1. 2.       Polybag dan Vertikultur

Pot/Polybag dan rak ventikultur adalah wadah tanam yang digunakan sebagaisuatu model budidaya sayuran pada lahan pekarangan yang sempit. Pot dan polybag yang berukuran 30x30 cm bias digunakan unutk menanam caisim atau sawi. Pot atau polybag harus dilubangi4-5 lubang dibagian bawah sisi kiri dan kanan bawah untuk membuang air yang berlebih supaya tidak tergenang di dalam pot atau polybag.
Rak vertikultur adalah wadah tanam yang terbuat dari kayu dan talang paralon ataupun bamboo. Rak bias dibuat sampai 4 tingkat dengan ketinggian 1.25m dan panjang 80 cm. sedangkan panjang talang 1 m dan lebar talang 12cm. dasar talang dilubangi 4-5 lubang untuk membuang air yang berlebih. Perlakuan yang sama dilakukan bila menggunakan bambu sebagai wadah tanam.
Kemudian wadah yang sudah terisi media tanam diletakkan pada rak dengan teratur. Media tanam yang digunakan berupa campuran tanah dan pupuk kandang atau kompos denga perbandingan 1;1 atau dapat juga 1;2 tergantung tingkat kesuburan tanah. Lakukan penyiraman media tanam sebelum penanaman bibit sawi agar lebih mudah dalam penanaman.
  1. 3.       Perawatan

Penyiraman perlu dilakukan pada pagi dan sore hari. Pemberian pupuk susulan pertama dilakukan pada tanaman berumur 4 hst dengan cara semprot dan pupuk susulan kedua pada tanaman umur 11 hst dan 17 hst.
  1. 4.       Panen

Caisim atau sawi dapat dipanen setelah tanaman berumur 45-50 hari. Panen dilakukan dengan cara mencabut atau memotong pangkal batang. Bila mengalami keterlambatan dalam memanen dapat menyebabkan tanaman cepat berbunga. Letakkan ditempat yang teduh agar hasil panen tidak cepat layu. Untuk mempertahankan kesegaran sayuran ini perlu diberi air dengan percikan.
Persyaratan tumbuh sayuran ini tidak memiliki criteria yang kusus sehingga tergolong mudah. Caisim juga dapat tumbut dan beradaptasi hamper disemua jenis tanah, baik pada tanah tanah mineral yang bertekstur ringan sampai liat berat bahkan gambut. @@@ Demikian penjelasan singkat mengenai budidaya CAISIM atau SAWI yang mudah cepat dan menguntungkan. Baca Juga Artikel kami lainnya mengenai dunia pertanian.. TERIMAKASIH>>>



                

2 komentar

LigaPoker Situs Judi Online Resmi Dan Terpercaya , Murni 100% Tanpa Bot Dan Kami Menyediakan 8 Permainan Berbeda
Bandarkiu
Poker Online
Sakong Online
AduQ
Bandar Poker
Bandar66
Capsa Susun
DominoQQ

BONUS CASHBACK/TURN OVER 0.5%
BONUS TERBESAR REFERRAL 10% ( UNTUK SEUMUR HIDUP )
DEPOSIT & WITHDRAW MINIMAL Rp.25.000,-
DEPOSIT & WITHDRAW TERCEPAT KURANG DARI 2 MENIT
100% NO ADMIN & NO BOT
100% PLAYER VS PLAYER
100% FAIR PLAY
CUSTOMER SERVICE ONLINE 24 JAM