Hasil Kedelai Meningkat dengan bakteri Rhizobium

No Comments

      Siapa yang tak kenal dengan kedelai, saat ini telah banyak sekali petani yang membudidayakan tanaman kedelai. kedelai merupakan tanaman yang dapat ditanam pada lahan kering, sawah maupun rawa rawa. pada lahan kering masam dan rawa, produksi kedelai sangat rendah karena unsur hara esensial untuk tanaman diikat oleh Al, Fe, dan Mn. Produksi kedelai tinggi jika ditanam pada kisaran pH tanah 6,2 -7,0. tanaman kedelai di Insonesia umumnya ditanam pada tanah masam seperti tanah Ultisol dan Oxisol. pada lahan sawah biasa ditanam setelah tanaman padi kedua.

Tanaman Kedelai
Tanamn Kedelai Lebat
       Tanaman kedelai merupakan tanaman yang termasuk kedalam keluarga kacang kacangan yang dapat mengambil unsur hara N dari udara pada saat bersimbiosis dengan bakteri Rhizobium. sebelum mampu mengambil Unsur Hara N dari udara tanaman perlu Unsur hara N sebagai starter pertumbuhan awal. namun demikian jumlah hara N hanya sebagai starter sehingga kebutuhan hanya sedikit sekitar kurang lebih 50kg urea.
        Tidak semua tanah terdapat bakteri Rhizobium, sehingga tidak setiap tanaman kedelai dapat mengambil unsur hara N dari udara. Beberapa tanda tanda yang dapat kita lihat jika tanaman kedelai mengambil unsur hara N dari udara adalah Nodul yang berkembang di akar yang berwarna merah jika kita belah.
        Beberapa syarat tanaman kedelai dapat mengambil unsur hara N dari Udara adalah Sebagai berikut :

Kedelai dengan bakteri Rhizobium
Akar tanaman dengan Rhizobium
  1. kedelai ditanam pada tanah yang sebelumnya telah terdapat bakteri Rhizobium atau pernah ditanami kedelai atau kacang kacangan.
  2. Pada awal pertumbuhan kedelai diberi pupuk urea sebagai starter pertumbuhan.
  3. Diberi bakteri Rhizobium dengan cara mencampur benih kedelai  yang akan ditanam dengan tanah  yang telah ditanami kedelai
  4. diberi inokulasi bakteri Rhizobium. keberhasilan inokulasi Bakteri sangan dipengaruhi oleh kecocokan antara bakteri dengan jenis tanah dan faktor kompetisi. Faktor utama yang menentukan banyaknya unsur N yang diambil adalah tersedianya C-organik dalam tanah.
     Pemberian inokulasi bakteri dapat mengurangi jumlah Pupuk N yang digunakan untuk tanaman kedelai serta meningkatkan produksi kedelai sehingga dapat meningkatkan pendapatan petani. 

Terdapat 6 bakteri yang dapat mengambil N dari Udara antara lain : Rhizobium, Sinorhisobium, Mesorhizobium, Bradyrhizobium, azorhizobium, dan allor hizobium.
        Bakteri yang dapat bersimbiosis dengan tanaman legium adalah Rhizobium leguminosarum. sedangkan yang dapat digunakan untuk kedelai adalah Bradyrhizobium japonicum, B.Elkanii, B.Lianingense, dan shinorizobium fredii. inokulan untuk benih kedelai diberikan menjelang tanam. pengolahan tanah, dan saluran pembuangan air sudah disiapkan sebelum pemberian inokulan.
        Benih kedelai yang sudah siap dibawa ke lahan yang akan ditanami. basahi benih dengan air secukupnya, kemudian ditiriskan. taburkan inokulan pada benih yang telah dibasahi dengan merata dan segera ditanam. pencampuran inokulan dengan benih kedelai dilakukan di tempat yang teduh karena bakteri akan mati jika terkena sinar matahari.
       Nah sekarang kita tau apa saja bakteri yang  dibutuhkan oleh tanaman kedelai serta inovasi yang dapat kita lakukan untuk meningkatkan Hasil Kedelai dengan bakteri Rhizobium.