Jahe dan Manfaatnya
Jahe (Zingiber officinale Rosc) sebagai salah satu tanaman temu-temuan banyak digunakan sebagai bumbu, bahan obat tradisional, manisan, atau minuman penyegar, dan sebagai bahan komoditas ekspor nonmigas andalan. Pasokan jahe dari Indonesia ke negara pengimpor jahe dalam beberapa tahun terakhir ini cukup meningkat. Akan tetapi, peningkatan permintaan akan jahe belum dapat diimbangi dengan peningkatan produksi jahe.
Tanaman jahe telah lama dibudidayakan sebagai komoditi ekspor, namun pengembangan jahe skala luas belum didukung dengan budidaya yang optimal dan berkesinambungan sehingga produktivitas dan mutunya rendah.
Foto : Jahe Merah |
Jahe dibedakan menjadi 3 jenis berdasarkan ukuran, bentuk dan warna rimpangnya. Umumnya dikenal 3 varietas jahe, yaitu :
- Jahe putih/kuning besar atau disebut juga jahe gajah atau jahe badak , rimpangnya lebih besar dan gemuk, ruas rimpangnya lebih menggembung dari kedua varietas lainnya. Jenis jahe ini biasa dikonsumsi baik saat berumur muda maupun berumur tua, baik sebagai jahe segar maupun jahe olahan.
- Jahe putih/kuning kecil atau disebut juga jahe sunti atau jahe emprit, ruasnya kecil, agak rata sampai agak sedikit menggembung. Jahe ini selalu dipanen setelah berumur tua. Kandungan minyak atsirinya lebih besar dari pada jahe gajah, sehingga rasanya lebih pedas, disamping seratnya tinggi. Jahe ini cocok untuk ramuan obat - obatan, atau untuk diekstrak oleoresin dan minyak atsirinya.
- Jahe merah , rimpangnya berwarna merah dan lebih kecil dari pada jahe putih kecil sama seperti jahe kecil, jahe merah selalu dipanen setelah tua, dan ju ga memiliki kandungan minyak atsiri yang sama dengan jahe kecil, sehingga cocok untuk ramuan obat-obatan
Jahe dan Manfaatnya
Jahe merah sudah lama dikenal dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit, dibandingkan dengan jahe gajah atau jahe empirit. Meskipun demikian, kebanyakan orang umumnya lebih mengenal jahe gajah, yakni sebagai bumbu dapur, rempah - rempah, dan bahan obat -obatan. Berdasarkan penelitian para ahli, dalam maupun manca negara, jahe memiliki efek farmako logis yang berkhasiat sebagai obat dan mampu memperkuat khasiat obat yang dicampurkannya. Dari ketiga jenis jahe yang ada jahe merah yang lebih banyak digunakan sebagai obat, karena kandungan minyak atsiri dan oleoresinnya paling tinggi dibandingkan dengan jenis jahe yang lain sehingga lebih ampuh menyembuhkan berbagai macam penyakit .
Bagi dunia farmasi atau kesehatan, jahe merah dimanfaatkan sebagai
antioksidan, antiinflamasi, analgenik, jahe juga bisa dijadikan suplemen
untuk penguat jantung dan anti kanker. Selain itu, jahe merah
dimanfaatkan untuk pencegah obesitas, anti diare dan mual serta untuk
melancarkan aliran darah. Karena banyaknya manfaat yang kita peroleh
dari Jahe inilah, khususnya jahe merah, maka membuat komoditas ini
sekarang kebanjiran permintaan.
Jahe di Indonesia memiliki peluang
yang cukup besar untuk dikembangkan, karena selain iklim, kondisi tanah, dan
letak geografis yang cocok bagi
pembudidayaannya. Oleh karena itu, komoditas jahe layak dijadikan sebagai salah satu komoditas unggulan dalam usaha
pengembangan agribisnis dan agroindustri yang berwawasan pedesaan
Selain
budidaya konvensional di lahan penanaman jahe sistem keranjang merupakan
modifikasi teknik budidaya tanaman jahe yang mengkondisikan media tanam jahe
tetap gembur dan arang, mempermudah manajemen produksi tanaman, mempermudah
pertumbuhan tanaman dan perkembangan tanaman jahe sehingga potensi produksi
lebih tinggi jika dibandingkan dengan penanaman jahe konvensional di lahan
Beberapa
keunggulan dan alasan berpeluangnya usaha budidaya jahe merah sebagai berikut :
- Peluang usaha rumahan jahe merah masih sangat luas, karena banyak yang membutuhkan tanaman ini baik skala lokal maupun internasional.
- Tidak perlu perawatan khusus untuk menanam jahe merah.
- Jahe merah dapat ditanam hampir di semua tempat. Jika anda tinggal di rumah dengan pekarangan sempit, jahe merah bisa ditanam di polybag.
- Modal awal yang relatif murah.